Tampilkan postingan dengan label Game. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Game. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 06 April 2013

Komik Anime n games


Ada yang aneh di masyarakat kita. Saya seringkali diceletukin seperti comicstrip di atas; kadang lebih nylekit. Seperti, “Astagaa!!  Udah lulus kuliah, bacaannya masih komik?! Ck ck ck ck.” atau “Ya Allah, umur segini kamu masih nonton pilem kartun?!? PILEM KARTUN?!”
Apa ada yang salah dengan saya? Apa menjadi dewasa kemudian harus serius? Bacaannya harus novel atau buku ilmiah, tontonannya harus film drama?

Oh, please…
Ada yang aneh di masyarakat kita. Selalu. Yang dipermasalahkan adalah ‘cover’, bukan isi. Yang diributkan adalah kemasakan tampak luar secara sekilas; tanpa berusaha memahami kandungan esensinya. *Cieh, bahasanya*. Misalnya ya, jika mereka sekilas melihat anaknya membaca manga berjudul Vagabond (Takehiko Inoue)  –mereka akan membiarkan. “Ah, komik gituan. Samurai2. Bacaan ringan.”
Padahal itu adalah komik untuk Dewasa. Memang, sudah ada sensor dari Level Comics (penerbit resmi di Indonesia) –namun tetap; Vagabond bukan bacaan buat anak-anak. Beberapa komik keluaran Level, (seperti Homonculus, Psychometrist Eiji  dll) yang jelas-jelas di-rating ‘Dewasa’ beredar dengan bebas.
Coba lihat di sudut rak di Gramedia. Saya yakin pasti ada anak-anak (SD, SMP) yang nongkrong membaca-baca komik yang tidak sesuai umur mereka. Judul-judul populer seperti One Piece, Naruto, Bleach, Deathnote yang memiliki rating REMAJA juga dikonsumsi oleh anak-anak SD yang belum baligh.
Namun, komik masih mending.  Bagaimana dengan pilem animasi / kartun?! Olala. Mungkin; jarang sekali ada orang tua yang menemani anaknya nonton animasi (atau anime) di layar tipi; padahal udah jelas ada tulisan BO : Bimbingan Orangtua. Mereka mungkin mikirnya, “Ah pilem kartun ~cocok buat anak-anak. Gak mungkin berbahaya!”
Padahal yah, adegan pilem animasi justru jauh lebih brutal daripada pilem biasa. Adegan yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia secara nyata bisa dilakukan di pilem animasi.
Dan kalau tidak salah, One Piece, Naruto, Bleach, Samurai X, Detektif Conan dan kawan-kawan itu PG-13. Yup. Parental Guide 13 years and over. Kenyataannya, balita dan anak-anak SD bebas sekali nonton. Kemudian mereka membahasnya di sekolah, pura-pura berantem atau meniru adegan di tipi.
Ini sama kayak para orang-tua yang membiarkan anak-anak mereka nonton  The Dark Knight di biskup. Mereka cuma melihat luarnya, “Oh, pilem Batman ini! Gak papa ah ngajak anak-anak nonton.” ~dan baru sadar ketika Joker membuat anak-anak mereka menangis ketakutan.
Maka, saaaangat aneh jika ada yang nyeletuk dan ngetawain (“Umur berapa kamu?!?”) saat saya sedang membaca 20th Century Boys, atau nonton The Simpsons. Homer pun pastinya langsung bilang, “D’oh!!!!”
:dies:
Untuk ‘games’  gimana, Mas?
Setali tiga uang. Ada yang aneh di masyarakat kita!!
ESRB (Entertainment Software Rating Board) mengeluarkan rating yang cukup strict. Namun coba lihatlah di rental-rental PS. Anak-anak kecil SD bebas main gulat WWF  atau Grand Theft Auto. Yoi. Dar der dor!! Mereka menggerakkan tokoh mereka untuk saling menghajar, merampok dan membantai orang.
Saya ketika sedang memainkan game brutal (seperti Assassin’s Creed atau Resident Evil yang penuh darah) langsung seketika memijit shortcut pindah ke desktop; ketika ada keponakan yang masuk kamar. Yeah, bukan saya pelit. Tapi keponakan-keponakan saya masih di bawah 13 jeh. Jika mereka ingin main game, saya pun memberikan game-game casual dari Pop Cap, atau yang semacam Spongebob Bubbles gitu.
( Oh ya. Saya kemudian memberikan Disclaimer pada game saya Quiz Parampaa; agar para orang-tua menemani anak mereka saat memainkannya.  Seorang Ibu  melaporkan anaknya sampai menangis karena ada ‘kejutan’ di level berapa gitu. Ampun!! )
 
Okay. Kembali ke rating. Hmmm, tidak melulu merujuk ke entertainment. Ternyata semua hal itu ada rating-nya yah. Mulai dari minuman, makanan (pernah baca: “Tidak cocok untuk anak di bawah umur 3 tahun.” ?) rokok, obat, lagu, website (tau khan kalau Facebook itu musti 13th ke atas?),  lokasi, buku, omongan, diskusi, dan bahkan. . . *uhuk* cinta.
Jika ada seseorang mengucapkan cinta; hati-hati. Lihat rating-nya. Teliti. Apakah ‘tontonan’ cinta yang dia berikan itu cinta sekilas? Cinta main-main? Serius?! Apakah rating cintanya itu ‘Semua Umur’, ‘Bimbingan Orang Tua’ atau cinta ‘Dewasa’?!
Hasyah. Malah jadi kemana-mana. Hahag.
So, rating-lah sendiri hal-hal yang akan kita berikan pada diri sendiri ~dan pada orang-orang terdekat yang kita sayangi.
Be careful..

http://www.mustova.com/?p=620

4 Game Indonesia Cheater Terbanyak tahun 2011

1. Point Blank
 


Game yg di publis oleh Gemscool yg bergenre FPS ( First-Person Shot) ini terlah booming di tahun 2011.Saat pertama kalinya keluar,User game ini banyak yg bermain bersih (Jujur).
Selang beberapa bulan (Tepatnya saat GM PB Indo Membagikan cheatnya ke user) kemudian....
meledaklah cheat PB yg dimulai dari WS (Wall Shot),EXP (gain more EXP),Unlimited Ammo(nggak habis2 ammonya),ampe Unlimited Bom(bom nggak habis2 loch)

Sempat beredar kabar tentang penghapusan game online ini dari indonesia tentang begitu banyaknya cheater yg diketahui oleh GM PB dari Thailand.....
2. RF Online



Speed Hack atau yang sering disebut Blink dalam game RF Online dah sering kita lihat, baik dilakukan oleh bangsa lain maupun oleh bangsa sendiri. Karakter dalam RF Online yang melakukan Speed hack ini kelihatannya akan bisa berlari dengan kencang, tetapi sebenarnya itu hanya merupakan proses perpindahan karakter dihitung dari jumlah koordinat saat mulai sampai tujuan berdasarkan nilai kelipatan yang ditentukan.


3.Ayodance
 


Ayo Dance Yang Dikenal Game Dance" gitu loh

sudah Terkenal dengan cheatnya walaupun sudah MT banyak seperti point blank tetap saja masih banyak cheater
4. Lost Saga
 


Game Ini Baru Saja keluar Dari Gemscool tahun 2011 ini , awalnya Lost Saga ini Penggunanya sangat bersih Dalam Bermain Game (jujur) Tetapi Saat Sekarang Para Pengguna Lost Saga sudah Mulai Membobol Pengamanan Lost Saga dengan Cheat . Para Cheater Sekarang Meraja lela Di game ini...

jumlah Penggunanya sekitar jutaan juga.